CARA PROSPEK DNI

Menjual sama asyiknya dengan bermain game.
Kadang kita kalah dan tak jarang kita menang. Semakin banyak memainkan game maka kita juga akan semakin mahir.
Malahan lebih serunya, pada saat kita bermain game “penjualan” hasilnya bisa kita nikmati “Rp…Rp…Rp”.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa anda manfaatkan untuk memainkan game penjualan anda supaya bisa menghasilkan lebih banyak income untuk anda. Tapi perlu anda ingat juga seperti halnya “game” ada menang dan kalah, penjualan pun ada kalanya laku dan tida laku…. itu wajar… 
  1. Memperkenalkan bisnis / produk baru adalah latihan. Meskipun anda sudah menentukan tujuan berapa angka penjualan yang akan anda peroleh bulan ini, pada saat bertemu prospek anda tidak perlu berharap terlalu besar untuk segera menghasilkan transaksi, karena sikap seperti ini akan membuat prospek tidak nyaman…. relax saja, anggap pertemuan awal anda dengan prospek adalah latihan atau pemanasan. Apalai produk anda adalah produk baru…pasti banyak tantangan yang anda hadapi. 
  2. Persiapkan data (daftar prospek) anda dengan sebaik mungkin. Kalau perlu diketik rapih dan diberi tanda setelah anda bertemu dengannya satu persatu. Data prospek adalah bensin dari penjualan anda, tanpa itu tidak banyak yang bisa anda lakukan. 
  3. Gunakan contekan. Salesman jagoan pun menggunakan contekan pada saat menghubungi prospek melalui telepon. Dengan contekan sederhana di hadapan anda, prospek tidak akan tahu kalau anda sedang membaca…dan enaknya, satu contekan bisa digunakan untuk menghubungi banyak prospek…coba saja dan rasakan keuntungannya. 
  4. Tempa besi selagi panas. Jadwalkan janji bertemu dengan prospek secepatnya (kurang dari 48 jam) setelah anda menghubunginya, kalau tidak, sudah kadaluwarsa, bisa jadi prospek anda kehilangan semangat bahkan lupa. Ini sering terjadi dan sangat merugikan anda nantinya, so…. segera temui jangan tunda sedikitpun. 
  5. Pesaing anda bagus. Menjelek-jelekkan perusahaan lain adalah kesalahan penjualan yang paling fatal, kalau anda melihat kelebihan produk atau bisnis anda di banding dengan pesaing…. katakan saja “pak, produk x (milik pesaing) adalah produk bagus….meskipun demikian saya punya solusi tepat untuk permasalahan bapak bla…bla…bla….” 
  6. Penolakan itu normal. Jangan dambil hati… ingat ini hanya usaha, kalau beli syukur, kalau tidakpun mungkin di lain kesempatan anda masih bisa bekerjasama dengan prospek anda, yang penting jaga hubungan baik anda dengan prospek anda… anda harus selalu jadi “orang baik” di hadapan prospek. Ingat “relasi jauh lebih penting daripada transaksi”. kalau hari ini prospek belum membeli berarti dua bulan…tiga bulan…atau kapanpun dia akan membeli dengan nilai yang jauh lebih besar daripada yang anda tawarkan sebelumnya. Yang penting sekali lagi “tetap jaga hubungan baik”.
Saya harap cara prospek ini dapat membantu anda meningkatkan angka penjualan, bahkan lebih dari itu mudah-mudahan juga dapat memberikan keuntungan-keuntungan lain untuk anda.